Tepatnya di hari Jum'at tgl 28 Oktober 2011, kami menghadiri undangan Allah SWT di Masjid Istiqomah UPN "Veteran" Jawa Timur, dengan khidmat kami pun mendengarkan petuah dari sang khotib dengan isi kurang lebih antara lain :
- Salah satu tanda kiamat menurut Rasulullah SAW adalah ketika nyawa mau dicabut tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu, dalam artian banyak orang mati mendadak tanpa adanya sebab, secara akal memang benar karena tekanan ekonomi yang begitu besar dan beban hidup yang juga besar menyebabkan seseorang membawa beban berat oleh karena berimbas pada pikiran sehingga timbullah kematian.
artinya :
Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang? (Surah Muhammad : 18)
Oleh karenanya sebelum ajal menjemput, sebelum tekanan itu datang marilah kita semua berusaha untuk ikhlas atas segala sesuatunya, ikhlas dalam menjalankan hidup dengan tidak mengenyampingkan urusan dunia, karena kenikmatan dunia itu perlu kita syukuri, segala sesuatu kalau disyukuri akan menambah nikmat kita, kenikmatan dunia ini sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan akhirat.
Artinya :
(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? (QS. Surah Muhammad : 15)
Oleh karenanya marilah kita berdoa bersama semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur dan dimasukkan dalam golongan penghuni syurga NYA, Amiiin
weleh2... sekarang alih profesi.. jadi ustad nih
BalasHapushehehhe.......ya..sambil belajar ntar kalau pensiun langsung tune in jadi ustadz hehhhe
BalasHapus